Barang kali telah ga asing kembali kepada sebagian warga yg mungkin saja terletak di dalam kawasan Sumatera khususnya di Propinsi Bengkulu. Destinasi itu merupakan pulau terluar yng, punya potensi alam atau ekonomi yng, begitu banyak, sampai sejumlah traveler penikmat pemandangan alam, acap kali berlibur ke pulau itu.
Pulau Enggano termasuk salah satu pulau terluar dari kepulauan Nusantara. Menjauh dari garis khatulistiwa kearah selatan sejauh 588 kilometer. Dengan luasan datar 36.574,11 Ha, memanjang sejauh 36.58 kilo dari arah barat laut menuju tenggara ataukah di Teluk Berhau sampe Tanjung Kohoubi. Melebar 14.95 kilometers dr timur laut kearah barat daya dan untuk Pelabuhan Malakoni sampe Tanjung Kioyo. Terpisah dgn Samudera Hindia dari pulau Sumatera. Berjarak 174 kilometer dari Kota Bengkulu, 123 kilo dari Kota Manna, 130 kilometres dr Kota Bintuhan dan juga 514 kilometres dr Ibukota Indonesia Jakarta.
Tempat dan Sarana
Tujuan dr pulau ini terdapat di kabupaten Bengkulu Utara, kecamatan Enggano, Bengkulu. Tempatnya ada di arah barat daya kota Bengkulu. Tuk berlibur pulau berikut sering tergolong tidak mudah sebab ferry menuju pulau itu nggak dilakukan saban hari, juga biasanya cuma dilakukan dua ataupun tiga kali dalam seminggu. Masalah ini disebabkan akomodasinya berdasarkan keadaan cuaca serta Gelombang yg kerap dihadapi cuaca jelek disekitar perairan Bengkulu.
Buat sampai ke pulau tersebut, kalian harus menuju dermaga pulau baai yang berposisi berdekatan di jantung kota juga selama lebih kurang 30 mnt daripada Bandara Fatmawati oleh kendaraan bermotor. Di pelabuhan pulau baai, pelancong boleh memakai kapal yng, melakukan perjalanan kesana yakni KMP Raja Enggano juga KMP Perintis, perbedaannya andai kamu menggunakan KMP Raja Enggano, pewisata akan merapat di pelabuhan Kahyapu Enggano, tetapi KMP Perintis akan tiba di pelabuhan Malakoni Enggano. Penyebrangan bisa memakan durasi lebih kurang 12-19 jam, ditentukan dari situasi cuaca saat penyebrangan.
Tuk fasilitas tempat menginap, kelihatan kaga terdapat yng, memuaskan, hingga turis harus menemui kepala desa atau kepala adat pada kampung ditempat itu untuk mendapatkan tempat tinggal. Jangan khawatir, karena penduduk di pulau ini tergolong ramah kepada para pendatang. Untuk makanan juga cukup mudah, karena biasanya tuan rumah di rumah tempat anda menumpang, biasanya menyediakan makanan untuk anda, maka dari itulah penduduk sini merupakan warga yang sangat ramah dan welcome pada para wisatawan. Sedangkan untuk angkutan, anda hanya bisa menemukan mobil truk atau sebuah bus. Sayangnya, angkutan ini hanya beroperasi pada hari-hari ketika kapal datang.
Rekreasi
Nama Enggano itu, bersumber dr vokabulari portugis berarti ‘emosi’, kondisi ini didapatkan dari catatan seorang berkebangsaan Portugis Cornelis de Houtman yg tiba di pulau ini saat th 1596. Saat ini, Pulau Enggano didiami oleh 3024 orng yng, berasal di 6 macam desa adalah desa Kahyapu, Kaana, Apoho, Meok, Malakoni serta Banjarsari. Pulau tadi jg punya tiga jumlah pulau kecil sebagainya yaitu Pulau Dua, Pulau Merbau dan Pulau Bangkai, sehingga besar semuanya dan pulau kecil sebagainya adalah 441 kilometre persegi.
Pulau tersebut tenar dengan perolehan perairan ‘n kecantikan alam yng, ngak terjamah dengan beragam pembangunan. Menjadikan, pemandangan yang akan anda nikmati amat terlihat alami. Pada pulau ini anda akan mendapatkan pantai yg kaya dgn sumber daya laut berbentuk ikan kecil yg cukup eksotis serta hewan-hewan lautan yang lain antara lain kepiting serta hewan bercangkang yang lain yg acap kali terlihat berjalan di bibir pantai. Di permukaan lautpun pewisata biasa pasti melihat sejumlah spesies laut ini dikarenakan keadaan air yg bening. Pantai ini disebut sebagai pantai humo.
Bukan sekedar binatang laut tadi, hamparan pasir putih yg bagus juga jadi membuat pengunjung terbius dengan panorama alamnya. Karang-karang yang menghiasi pantaipun gemar dijadikan area menangkap ikan bagi pewisata yng, suka menangkap ikan, sebab tempat dr karang itu sering menjadi tempat tinggal sebagian ikan. Bagi anda yng, ingin menikmati panorama bawah laut, turis juga tidak usah risau. Disebabkan kemolekan yang tersedia di daya tarik bawah laut Pulau Enggano tersebut tak kalah dengan tempat-tempat lain.
Tidak puas dengan laut, masih banyak lg kemolekan di bagian daratan yang mana dijadikan daerah taman alam, seperti yakni Taman Burung Gunung Nanua. Hal ini diakibatkan hadirnya rumpun burung endemik yg amat jarang, yaitu burung kacamata juga burung celepuk.
Hal ini bukan mengatakan kalian mesti mendatangi zona itu supaya menjumpai 2 jenis jarang tersebut, kadang-kadang kamu bisa mendapati mereka beriringan lalu menclok pada wilayah ladang warga serta di wilayah perkampungan. Burung-burung migran pun, biasanya datang disekitar pulau ini, terutama disekitar pohon ara yg cukup besar tumbuh di Pulau Enggano.
Di sejumlah daerah dipinggir pantai kian ditumbuhi hutan bakau yang agak lebat, jadi bisa menahan abrasi air laut di pulau ini. Selain hutan bakau, pelancong jg pasti mendapati hutan lebat lain lain, atau untuk wisatawan yg gemar berburu, anda kerap merealisasikan hobi pengunjung tersebut di hutan buru gunung nanua yang memiliki luas 10000 Hektar. Disini kita bisa berburu babi hutan, kerbau juga sapi liar. Kondisi menakjubkan yang lain yang terdapat di pulau ini, digadang-gadang dahulunya mempunyai informasi rekam jejak yng, agak banyak, karena ditemukannya benteng kuno yg dibangun di desa Malakoni juga desa Apoho.
Kendati di Pulau Enggano tidak memiliki wilayah yg dicadangkan buat Hutan Wisata Alam. Sayangnya potensi Pulau Enggano yang merupakan tempat traveling layak meraih acungkan jempol. Buat meyakinkannya tentu saja dengan menelusuri secara langsung. Mengitari Pulau Enggano sebuah hobi yg menyenangkan sekalian mengasyikan. Boleh dilewati menggunakan lintasan perairan dengan menggunakan sampan bermesin tempel, namun dapat pula dengan bersepeda kaki. Rute backpackering menggunakan sampan dapat dilewati apabila keadaan laut pasang. Tapi kebalikannya, jalur travelling dgn menggoes sepeda bakal bertambah bebas dinikmati bila situasi permukaan laut rendah.
Semua sisi pulau Enggano memiliki keunikan dan memberi sudut keindahan spesial. Untuk itu, akan banyak sekali agenda yg boleh ditempuh yng, sudah tentu bakal mencukupi memory kecantikan yang muncul di Relung orang yng, menggemari bidang adventured.
di bawah ini potensi di Pulau Enggano yng, sejauh ini tidak tereksplorasi secara tepat :
Melihat buaya
Tak sukar untuk menemukan spot buaya di Pulau Enggano. Hampir di seluruh muara kuala/sungai di ditempati oleh buaya. Bobotnya beragam, sejak dr anakan sampai dengan berbobot raksasa. Dari Keterangan fisherman setempat yang telah menemukan di Muara Berhau, totalnya diatas kapal yng, bermuatan 1.5 Ton (panjang kira-kira 7-10 meters), so bisa dibayangkan ukuran buaya yg dideskripsikan.